Sejarah
Batu Nisan
PEMALANG, INDONESIA
BIOGRAPHY
Di bentuk pada pertengahan tahun 2004, Imin (Vocal) dan Ary
(Guitar) bertemu dan ingin membuat sebuah band yang berbeda dari yang sudah
ada, pada akhirya terbentuk line up awal dari BATU NISAN yakni Imin (Vocal),
Ary (Guitar), Adam (Guitar), Pendi (Bass) dan Sapar (Drum) dengan mengusung
genre BLACK METAL yang terbukti dari single BATU NISAN awal 2008 yaitu
Akherat Setan dan Ritual Mayit.
Seperti Band-band metal lain
pada umumnya yang sering berganti personil, pada tahun 2008, Imin (Vocal) Pendi
(Bass) dan Sapar (Drum) mengundurkan diri dari BATU NISAN. Setelah
Hengkangnya
beberapa personil, Mereka masih tetap eksis walaupun dengan bantuan additional
player.
Pada pertengahan 2008 mereka coba bangun line up baru yakni Adam yang mengisi
kekosongan pada Drum, Dyanti pada Female Vocal, Eno pada Guitar, Ken diposisi
Bass dan menambahkan Rury pada Keyboard, dengan line up baru dan penambahan
suara keyboard yang memberikan warna yang berbeda dengan karakter musik awal
mereka, maka mereka pun sepakat untuk merubah genre mereka menjadi GOTHIC
METAL.
Dengan personil baru, mereka akhirnya mengeluarkan single yang bergenre Gothic
seperti diantaranya Cahaya Bidadari, Misteri Batu Nisan dan Tangisan
Kematian. namun setelah sekian lama berjuang dalam ranah musik metal tanah
air, akhirnya pada tahun awal 2013 mereka mengeluarkan CD Album perdana mereka
yang bertajuk "Cahaya Bidadari" yang direlease oleh Black Art
Productions.
CD Album "Cahaya Bidadari"
Intro
Tujuh Senja
Cahaya Bidadary (new version)
Khayalan Kematian
Mistery Of Batu Nisan (new version)
Keabadian Yang Tak Nyata
Tangisan Kematian (new version)
Jeritan Nurani
Outro
DISCOGRAPHY
Cahaya Bidadari ( 2013,
Black Art Production )
LINE UP
Dyanti Maharani (Female
Vocal)
Ary Nisan (Scream &
Guitar)
Eno (Guitar)
Ken (Bass)
Ruri Rades (Keyboard)
Adam / kawur (Drum)
More Info:

BATU
NISAN
DARK GOTHIC METAL
PEMALANG, INDONESIA
BIOGRAPHY
Di bentuk pada pertengahan tahun 2004, Imin (Vocal) dan Ary
(Guitar) bertemu dan ingin membuat sebuah band yang berbeda dari yang sudah
ada, pada akhirya terbentuk line up awal dari BATU NISAN yakni Imin (Vocal),
Ary (Guitar), Adam (Guitar), Pendi (Bass) dan Sapar (Drum) dengan mengusung
genre BLACK METAL yang terbukti dari single BATU NISAN awal 2008 yaitu
Akherat Setan dan Ritual Mayit.
Seperti Band-band metal lain
pada umumnya yang sering berganti personil, pada tahun 2008, Imin (Vocal) Pendi
(Bass) dan Sapar (Drum) mengundurkan diri dari BATU NISAN. Setelah
Hengkangnya
beberapa personil, Mereka masih tetap eksis walaupun dengan bantuan additional
player.
Pada pertengahan 2008 mereka coba bangun line up baru yakni Adam yang mengisi
kekosongan pada Drum, Dyanti pada Female Vocal, Eno pada Guitar, Ken diposisi
Bass dan menambahkan Rury pada Keyboard, dengan line up baru dan penambahan
suara keyboard yang memberikan warna yang berbeda dengan karakter musik awal
mereka, maka mereka pun sepakat untuk merubah genre mereka menjadi GOTHIC
METAL.
Dengan personil baru, mereka akhirnya mengeluarkan single yang bergenre Gothic
seperti diantaranya Cahaya Bidadari, Misteri Batu Nisan dan Tangisan
Kematian. namun setelah sekian lama berjuang dalam ranah musik metal tanah
air, akhirnya pada tahun awal 2013 mereka mengeluarkan CD Album perdana mereka
yang bertajuk "Cahaya Bidadari" yang direlease oleh Black Art
Productions.
CD Album "Cahaya Bidadari"
Intro
Tujuh Senja
Cahaya Bidadary (new version)
Khayalan Kematian
Mistery Of Batu Nisan (new version)
Keabadian Yang Tak Nyata
Tangisan Kematian (new version)
Jeritan Nurani
Outro
Drum
- Double bass drum sangat tipis jika dimainkan, sangat bertenaga, kadang bersama-sama dengan pukulan Snare Drum dengan gaya meledak-ledak (hentakan keras). Kadang kita hanya akan mendengarkan bass drum yang berbunyi sedetik.
- Kadang, drum juga bisa bermain sangat lambat, Tergantung suasana musik.
- Bahkan ada kalanya band-band seperti Burzum atau Xasthur sering tidak menggunakan drum dibeberapa lagu.
- Beberapa band menggunakan drum mesin untuk performa lebih baik.
Lirik, Vokal
- Lirik dinyanyikan dengan jelas. Bernuansa kikir, setan yang mengingatkan kepada penyiksaan, dan ini sudah menjadi standar band-band Black Metal.
- Ada yang dinyanyikan bersatu seperti simponi. Lalu band-band Black metal menamakanya Symphonic Black Metal
- Banyak juga yang sering dinyanyikan laki-laki dan perempuan seperti lagu-lagu simponi Gregorian.
- Sering ada efek di vokalnya dan membuat suara seperti Atmospher.
- Lirik sering mengambil kata-kata yang berbau setan, penyembahan berhala, dewa-dewa kuno, tema gaib yang mengutuk agama Kristen (Anti Kristus).
- Lirik bertema perang, udara dingin, kegelapan, hutan, dan lingkungan alami di eropa.
- meminum darah segar membuat suara menjadi lebih serak atau hanya sebagai atribut aliran musik tersebut.
Keyboard
- Biasanya setingan keyboard, biola, choir, dan organ menyerupai setelan musik gereja supaya meniru suara Kathedral dan orkestra yang terasa sejuk, dingin, samar dan menyedihkan.
Performa
- Tidak suka bermain live dan lebih cenderung bermain gaya. Beberapa band Black Metal seperti Darkthrone menolak untuk bermain live. Banyak juga solo Black Metal seperti Clandestine Blaze, Burzum, Leviathan dan Xasthur juga menolak bermain live karena mereka terdiri dari 1 anggota. Tetapi satu band seperti Satanic Warmaster, bermain bersama musisi ekstra secara khas demi/untuk maksud kinerja live.
Jumlah band dengan seorang line-up
penuh, seperti Borknagar, Immortal, Emperor, Cradle Of Filth,
Gorgoroth,Hellgods,Impish,Unseen Darkness, Neurotic of Gods, Nosferatu, Ritual
Orchestra, Impiety dan Dark Funeral memainkan konser langsung.
- Rata-rata band ingin terlihat tampil se-mengerikan mungkin.
- Kebanyakan band mengecat muka mereka menyerupai mayat (Corpse Paint), dan ini telah menjadi standar musik Black Metal.
Gelombang Pertama
Bibit Black Metal ditanam diawal
80'an yang dikenal sebagai "Gelombang Pertama", ilham paling awal
diawali oleh band-band dari Inggris. Lewat band dari britania raya, Venom lewat
album debutnya 'Welcome to Hell. Setelah perpecahan dari NWOBHM Metal lebih
cenderung mengalami masa dimana band-band lebih mementingkan masa depan gaya
dari pada suara/sound.
Gaya pakaian/busana seragam bisa
juga mirip yang dipunyai band-band Black Metal; Pantalon kulit, spiked aksesori
pergelangan, dll. Personil band juga bisa memakai nama-nama samaran seperti
yang dipakai oleh band tersebut: Venom, Mayhem, Graveland, Godkiller, dll
Cahaya Bidadari ( 2013,
Black Art Production )
LINE UP
Dyanti Maharani (Female
Vocal)
Ary Nisan (Scream &
Guitar)
Eno (Guitar)
Ken (Bass)
Ruri Rades (Keyboard)
Adam / kawur (Drum)
More Info:
0 komentar :
Posting Komentar